Apa Seluk Beluk Kuliah Jurusan Kedokteran

Selamat Hari Dokter Nasional! Hari ini tepatnya tanggal 24 Oktober 2019 kami merayakan Hari Dokter Nasional. Ternyata, Hari Dokter Nasional ini termasuk bertepatan dengan hari menjadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berdiri pada th. 1950.Dr. Soeharto (panitia Dewan Pimpinan Pusat IDI sementara itu), beserta Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaris R. Kadiman untuk meraih basic hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama ‘Ikatan Dokter Indonesia’.

Di th. 1950 pulalah Dr. Tan Eng Tie ditugaskan membeli gedung IDI di Jalan Sam Ratulangie, Jakarta. Sampai sementara ini, kantor IDI berlokasi di Jl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam artikel kumparan kali ini, Zenius tidak bakal mengkaji mengenai hari dokter, profesi dokter ataupun sejarah lengkap mengenai Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Zenius bakal mengkaji mengenai seluk beluk jurusan kedokteran. Apabila pembaca kumparan ada yang berkeinginan untuk melanjutkan studi nya ke jurusan kedokteran, artikel ini mampu memberi Anda sedikit insight mengenai perkuliahan jurusan kedokteran sampai skripsi kedokteran ui.

Menurut Merriam-Webster, Ilmu Kedokteran didefinisikan sebagai pengetahuan atau seni yang berkecimpung didalam pemeliharaan kesehatan, dan juga pencegahan, pengobatan atau penatalaksanaan penyakit.
Skills yang diperlukan untuk mendalami pengetahuan kedokteran pada lain:

Pemahaman rencana yang kuat di mata pelajaran Biologi, Kimia, hingga Fisika dan Matematika.
Kemampuan untuk berpikir secara sistematis.

Kemampuan berbahasa Inggris

Apabila Anda menginginkan berprofesi menjadi seorang dokter, ada beberapa tahapan untuk sekolah kedokteran pada lain:

Program Kuliah Sarjana (S1) Kedokteran. Setelah dinyatakan lulus dan di terima sebagai mahasiswa baru jurusan Kedokteran, Anda bakal menjalani program kuliah Sarjana Kedokteran. Pada program ini, mahasiswa tidak bakal ikuti sistem kredit atau SKS didalam menjalani kuliah seperti jurusan kuliah lain.

Anda bakal menjalani sistem blok. Pada akhir era tiap blok, Anda bakal hadapi beberapa jenis ujian seperti ujian OSCE, ujian tertulis, dan ujian oral.

Program Profesi Dokter. Setelah lulus S1 Kedokteran, Anda bakal lanjut mengambil program profesi dokter dan menjadi dokter muda, atau istilah populernya Koas. Pada program profesi dokter, Anda bakal masuk ke tahap stase yang mana Anda bakal ke banyak bagian di tempat tinggal sakit untuk mempelajari kasus-kasus dokter lazim yang tercantum di Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).

Dalam tahap stase ini Anda bakal menjalani nya hingga sekitar dua th. hingga dinyatakan lulus program profesi dokter. Pada akhir tiap stase bakal ada ujian dengan metode Mini Case Examination (Mini-C-Ex). Dalam ujian tersebut, Anda bakal mewawancarai, memeriksa, menganalisis, dan juga meresepkan obat pada seorang pasien segera sambil diawasi dosen/preceptor.

Ujian Sertifikasi. Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) bakal menguji keterampilan dan pengetahuan untuk menanggulangi 400an kasus yang ada di SKDI.

Lulus Dokter. Jika Anda telah meraih isyarat lulus UKMPPD, fakultas kelanjutannya menyandangkan Anda gelar dokter. Anda bakal ikuti wisuda ulang dan mengikrarkan Sumpah Dokter. Meskipun hingga tahap ini Anda mampu dibilang telah mampu sukses menyandang standing sebagai seorang dokter, Anda senantiasa belum boleh diizinkan praktik.

Internship. Seorang dokter di Indonesia baru mampu melakukan praktik kerja sendiri kalau telah mengantongi tiga perihal yaitu, gelar profesi dokter berasal dari universitas, Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh Konsili Kedokteran Indonesia, dan Surat Izin Praktek (SIP) yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Indonesia cabang setempat. Pada era Internship yang terjadi satu tahun, Anda bakal melakukan praktik kerja untuk meraih STR paten. Anda bakal praktik kerja seperti dokter umum, tapi masih berada di bawah tanggung jawab dan bantuan dokter lazim lain yang senior.

Praktik Mandiri. Setelah lulus era Internship, Anda mampu mendaftar untuk meraih STR paten yang nomornya bakal Anda pegang seumur hidup, kalau kalau Anda studi spesialis. Setelah meraih STR ini lah Anda benar benar formal menjadi seorang dokter. Menurut peraturan yang ada saat ini ini, seorang dokter boleh punya 3 SIP atau bekerja di 3 daerah yang berbeda.

Langkah Selanjutnya. Jika Anda tidak bahagia cuma dengan gelar dokter lazim saja, Anda mampu menajamkan keilmuan untuk menjadi dokter spesialis yang khusus menanggulangi satu bidang penyakit saja dan menjadi dokter rujukan berasal dari bidang-bidang lainnya.

Rata-rata program spesialisasi ini terjadi pada 4-5 tahun. Tidak cuma itu Anda termasuk mampu studi menjadi administrator atau manajer suatu sistem kebugaran atau tempat tinggal sakit. Selain menjadi dokter, Anda termasuk mampu menjadi bagian berasal dari birokrasi tenaga kebugaran yang bekerja di Indonesia, menjadi dosen atau peneliti medis ataupun dokter yang bekerja di perusahaan asuransi atau perusahaan farmasi.

Setelah Anda membaca penjabaran mengenai seluk beluk kuliah jurusan kedokteran, apakah Anda senantiasa tertarik dan siap untuk berkuliah di jurusan kedokteran?

Artikel ini merupakan rangkuman berasal dari full article mengenai perkuliahan jurusan kedokteran di Zenius Blog. Apabila pembaca menginginkan membaca full article nya, pembaca mampu datang ke nya dengan mengklik tautan berikut.