Cara Untuk Menghindari Anak Dari kecanduan Gadget Ketika Sekolah

menjauhi anak dari gadget

Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak untuk mencegah kecanduan gadget. Beberapa anak-anak kecanduan teknologi sejak mereka mulai tinggal di lingkungan tempat keluarga mereka atau bahkan orang tua melayani mereka dengan banyak gadget. Mereka merasa lebih baik dengan bermain gadget sepanjang hari. Lama daripada melakukan aktivitas lain di luar. Orang tua harus mengetahui dan memahami bahwa pentingnya perkembangan anak yang sehat melibatkan interaksi sosial, imajinatif kreatif bermain dan keterlibatan dengan dunia nyata dan alami. Orang tua harus membantu anak-anak untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget dan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Sebuah Menjadi Model Peran

Anak-anak adalah peniru yang hebat. Mereka meniru perilaku orang dewasa. Mereka melihat dan mengamati mereka, kemudian meniru dan menerapkannya. Jika mereka melihat orang tua mereka membaca buku, mereka cenderung membaca dan jika mereka melihat orang tua mereka bermain gadget, mereka akan memintanya. Jika orang tua melakukan sesuatu yang baik, mereka akan menjadi baik dan jika orang tua memberikan contoh yang buruk, mereka akan melakukan hal yang sama. Sebagai orang tua, Jangan sekali-kali memainkan gadget di depan anak-anak, agar terhindar dari kecanduan gadget.

Baca Juga : Les Private Matematika, Tempat Les Terdekat Dari Lokasi Saya

  1. Terlibat dalam Kehidupan Anak

Orang tua dapat mengambil keputusan yang bijaksana dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak. Anak-anak yang ditemukan kesepian lebih cenderung mencari semacam persahabatan di gadget. Untuk banyak orang tua, lebih mudah menyalakan gadget daripada terlibat dengan anak-anak mereka hidup. Orang tua yang baik harus menjadi pengamat, pendengar, dan guru bagi keberhasilan pengasuhan anak.

  1. Dorong Kegiatan Positif

Orang tua harus memberikan kegiatan yang positif bagi anak, seperti bermain sepak bola atau catur, menggambar, mewarnai, membaca buku, bermain piano dan sebagainya. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan sumber daya yang diperlukan, seperti buku untuk dibaca, permainan papan, perlengkapan seni, peralatan olahraga, sehingga anak-anak dapat melakukan banyak hal.

  1. Ajak Anak Bermain Bersama Teman

Salah satu penyebab anak bermain gadget karena tidak ada aktivitas bermain yang menyenangkan dengan teman-teman. Untuk itu, orang tua perlu mengajak anak bermain dengan teman sebayanya, dengan mengajak teman untuk bermain di rumah atau meminta mereka untuk mengunjungi rumah teman di sekolah. Dengan banyak teman, anak-anak akan memiliki aktivitas baru dan bisa melupakan gadget. Ada banyak cara untuk menghindari anak dari kecanduan gadget, tetapi cara terbaik adalah dengan membantu anak menemukan bakat dan minatnya agar lebih kreatif. Setiap anak istimewa dengan caranya sendiri. Masing-masing memiliki bakat dan minat sendiri yang membuatnya spesial. Sayangnya, beberapa anak bahkan orang dewasa tidak mengetahui bakat mereka sendiri, karena beberapa orang tidak pernah mencoba untuk menemukannya atau beberapa mengetahuinya, tetapi tidak memiliki keinginan untuk mengembangkannya. Sebagai Pepatah Wolfgang Riebe, “Semua orang berbakat, tetapi kebanyakan orang tidak pernah membuka paketnya”. Ternyata ada perbedaan bakat dan minat di bidang psikologi yang bisa jadi pedoman untuk mengetahui spesifikasi yang khas dari bakat atau minat. Keduanya sering dianggap sebagai sama atau sulit dibedakan. Ada yang mengatakan bahwa bakat sejati dapat dipupuk, sedangkan minat akan sangat bergantung pada bakat. Bakat secara umum juga identik dengan kemampuan yang dimiliki seseorang sejak dia lahir. Seseorang mungkin memiliki kemampuan tertentu yang diwarisi dari orang tua. Sedangkan minat adalah keinginan seseorang untuk mempelajari sesuatu yang menjadi kesukaan atau kesukaannya favorit. Minat dan bakat bila dipadukan akan menjadi hal yang sangat baik dalam menunjang cita-cita seseorang dan idealisme.

Baca Juga : Bimbel Masuk UI, Bimbel SBMPTN

  1. sebuah. Definisi Bakat

Setiap anak memiliki bakatnya masing-masing yang harus dikembangkan sejak usia dini agar mereka menjadi lebih optimal dan kreatif kedepannya. Euis menyatakan dalam menguraikan bakat sebagai kemampuan bawaan, sebagai suatu potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Pada kasus ini Bakat membutuhkan pelatihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang. Pencapaian merupakan manifestasi dari bakat dan kemampuan. Prestasi yang sangat menonjol dalam satu bidang mencerminkan bakat unggul di bidangnya. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah potensi bawaan kemampuan yang masih perlu dilatih dan dikembangkan, sehingga dapat menjadi kemampuan yang mumpuni dan keterampilan.  mengatakan, “Beberapa ahli cenderung membedakan bakat berdasarkan bakat umum dan khusus bakat. Berbakat diartikan sebagai bakat intelektual (baik publik maupun khusus) dan bakat sebagai khusus bakat, misalnya dalam seni musik atau seni rupa. Bakat-bakat ini, baik yang potensial maupun yang disadari

Yang meliputi:

 (a) kemampuan intelektual umum,

(b) kemampuan akademik khusus,

(c) kemampuan berpikir

kreatif-produktif :

(a) Kemampuan dalam satu bidang seni,

(b) Kemampuan psikomotor/kinestetik dan

(c) Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan”.

  1. Definisi Minat

Menjelaskan bahwa minat adalah suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang mampu membuat suatu pola perhatian seseorang sehingga ia menjadi selektif terhadap objek yang diminati. Secara sederhana, Minat berarti kecenderungan dan hasrat yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat bisa berkaitan dengan daya gerak dan motivasi seseorang untuk cenderung merasa tertarik orang, benda, aktivitas atau dapat menjadi pengalaman efektif yang dirangsang oleh aktivitas mereka sendiri. Minat dapat menjadi penyebab keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Minat sangat pribadi, meskipun itu sangat pribadi, minat dipengaruhi oleh lingkungan. Setiap orang harus mengembangkan minat.

Baca Juga : Bimbel Online CPNS, Les CPNS

Ciri-ciri minat yang ada pada setiap individu adalah:

(1) Minat tidak dibawa sejak lahir, tetapi dibentuk dan dipelajari kemudian,

(2) Minat dapat diungkapkan melalui pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai sesuatu daripada apapun

 (3) Minat dapat diwujudkan melalui partisipasi dalam suatu kegiatan,

(4) Minat dalam hal motivasi dan perasaan. Anak yang memiliki minat terhadap suatu objek akan cenderung memberi lebih besar perhatian pada objek.

menjauhi anak dari kecanduan gadget