Desain taman jepang model taman minimalis tradisional

 

Ingin menambah kesan tradisional pada rumah minimalis Anda dan membuatnya terlihat lebih nyaman? Imitasi desain taman Jepang yang indah di sini!

Seperti namanya, Japanese Garden Pattern adalah sebuah konsep yang dibuat di Negeri Bunga Sakura.

Desain taman tradisional mengandalkan bahan dan material alami seperti batu alam, kayu, tanaman dan air.

Meski terlihat tradisional, taman Jepang bisa diterapkan pada berbagai rumah.

Kedekatannya dengan alam adalah inti dari minimalis, yaitu fungsionalitas.

Taman Jepang tidak hanya memberikan pemandangan yang indah, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasil oksigen yang kuat, serta kedamaian batin.

Bahkan, salah satu model taman ini disebut-sebut sebagai tempat para biksu bermeditasi, lho!

Penasaran bagaimana tampilannya?

Mari kita lihat inspirasi desain taman Jepang satu per satu!

5 Desain Taman Jepang

  1. Taman Jepang dengan Kolam Koi dan Air Terjun

 

Desain taman Jepang pertama ini untuk mereka yang memiliki pekarangan luas.

Ikan koi telah menjadi fitur kolam taman Jepang karena mitos bahwa hewan air ini dapat membawa keberuntungan.

Maket taman koi ini dilengkapi dengan tanaman kecil dan tanaman merambat untuk menghiasi area sekitar kolam sesuai selera pribadi, seperti bonsai atau pohon beringin kecil!

Seperti yang dikatakan oleh salah seorang dari tukang taman surabaya, Batu alam tampaknya menambah keindahan alam ke halaman tanpa terlalu banyak usaha!

Ketiga elemen di atas memang menjadi ciri khas taman Jepang yang mengutamakan keseimbangan alam.

  1. Taman Jepang dengan Tembok Air Terjun

 

Terpesona dengan desain taman di atas, tapi tidak bisa mewujudkannya karena pekarangan di rumah terlalu sempit?

jangan khawatir! Anda bisa mencoba model taman ini!

Berbeda dengan desain air terjun di atas yang menggunakan tumpukan batu, taman Jepang ini menggunakan dinding pemisah rumah sebagai tempat jatuhnya air.

Itu tentu lebih menghemat ruang di halaman, bukan?

Anda juga bisa mengecilkan kolam dan mengisinya dengan koi yang lebih kecil, lalu mengelilinginya dengan tanaman bonsai, asam atau perbungaan.

Atau, Anda tidak perlu mengisi kolam dengan ikan, cukup menyirami bunga dan taman Jepang Anda sudah indah!

  1. Jembatan Cinta Taman Jepang

 

Jika Anda sering menonton film romantis Jepang, Anda pasti akan memperhatikan bahwa beberapa adegan ini terjadi di sebuah jembatan.

benar! Ternyata orang Jepang suka banget syuting adegan di jembatan yang menarik dan unik lho guys!

Nah, kamu bisa menghadirkan kesan romantis ini ke dalam rumahmu dengan mengaplikasikan desain taman di atas!

Jembatan kayu ini dibangun di atas kolam ikan (ukurannya tergantung luas taman rumah), dihiasi dengan batu alam yang ditumpuk sedemikian rupa.

Tumpukan batu bisa Anda ganti dengan sarang burung khas Jepang, yaitu tiang-tiang kecil yang terbuat dari batu alam.

Agar lebih romantis dan indah, cobalah mengisi kolam dengan bunga teratai atau bunga lain yang berbeda warna.

  1. Taman Jepang di Sudut

 

Ide utama dari desain taman Jepang adalah tempat yang terpisah dan terpencil dari rumah utama.

Model taman di atas lebih condong ke arah konsep minimalis.

Taman menggunakan warna abu-abu sebagai warna utama, terlihat dari dinding, ubin lantai dan kerikil sebagai pengganti tanah.

Aksen warna coklat pada kayu tidak hanya menambah kesan sederhana, tetapi juga tanpa menghilangkan nilai minimalis pada taman.

Di sisi lain, aksen ini juga mengisi taman dengan warna, sehingga terlihat hangat tanpa terlalu pucat.

Jika Anda sedang merencanakan taman minimalis, Anda bisa banget mencoba desain ini!

  1. Taman Zen Jepang

 

Satu lagi, inilah desain taman Jepang minimalis yang bisa Anda coba terapkan di rumah.

Model di atas disebut Zen Garden, yang berarti “taman ketenangan”.

Taman seperti ini kebanyakan dibangun di pedesaan, kuil atau rumah di kaki pegunungan Jepang, karena fungsinya lebih mengacu pada pengembangan spiritual seseorang.

Nama lain (Kaishan Shui), taman Jepang ini sering digunakan oleh para biksu untuk bermeditasi.

Desainnya sederhana.

Hanya kerikil yang pecah halus yang terlihat, yang telah disisir menjadi sebuah lingkaran, dengan beberapa batu besar di tengahnya.