Keutamaan Do’a Setelah Adzan

Berkumandangnya adzan merupakan perintah solat sudah tiba. Setiap lafadz yang dilantunkan pada adzan tidak hanya indah, tetapi memiliki jawabannya masing-masing. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits berikut,

“Jika kalian mendengar muazin, maka jawablah seperti apa yang ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku, karena barangsiapa yang bershalawat untukku, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku alwasilah, karena ia adalah satu kedudukan di surga yang tidak pantas diperoleh kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah hamba Allah itu. Barangsiapa yang memohonkan untukku alwasilah, maka akan mendapat syafaatku.” (HR. Muslim).

Ketika mendengar adzan, Allah swt memerintahkan seruluh umat umslim untuk menghentikan aktivitasnya, dan melaksanakan ibadah solat. Namun, ketika terdengar adzan sudah berhenti, umat muslim disunnahkan untuk membaca doa setelah adzan, berikut adalah bacaannya.

للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَان الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَِ

Artinya : “Yaa Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”

Bacaan doa setelah adzan tersebut sesuai dengan salah satu hadist riwayat berikut, “Barangsiapa ketika (selesai) mendengar azan mengucapkan doa ini; “Allahumma rabba hadzihid da’watit tammah was shalatil qoimah ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab ‘asthu maqomam mahmudanil ladzi wa ‘attah,’ maka dia akan mendapat syafaatku di hari kiamat.” (HR. Bukhari).

Tentunya terdapat beberapa keutamaan yang akan didapatkan apabila kita membaca doa setelah adzan, berikut adalah keutamaannya.

  • Mendapat Balasan Surga

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat berikut, “Rasullullah bersabda yang artinya, “Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini Bilall dengan yakin akan masuk surga.” (HR. Ahmad, Nasai & Syuaib Al-Arnauth).

  • Dihapuskan Dosanya

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat berikut, “Barangsiapa membaca ketika mendengarkan sura orang adzan dengan bacaan (artinya): “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya. Aku rela ber-Tuhan kepada Allah, dan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agamaku.” Maka akan diampunilah dosanya.” (HR. Muslim).

  • Mendapat Pahala Setimpal dengan 10 Kali Bershalawat

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat berikut, “Apabila anda mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.” (HR. Muslim).

  • Dikabulkan Do’anya

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat berikut, “Rasulullah pernah bersabda yang artinya, “Ucapkanlah seperti ucapan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi.” (HR. Abu Daud dan IbnHibban, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

  • Do’a Jadi Saksi Kebaikan

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat berikut, “Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).

  • Mendapat Syafaat

Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat berikut, “Barangsiapa berdoa (membaca) setelah mendengarkan suara adzan (dengan do’a yang artinya): Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang akan didirikan. Limpahkanlah kepada Nabi Muhammad derajat yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkan-lah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan, berhak-lah baginya untuk mendapatkan syafaatku (yaitu pertolongan Nabi dengan izin Allah) pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).