Salah satu kewajiban yang wajib dilakukan oleh umat muslim saat ada yang meninggal adalah mengurus jenazahnya. Dalam agama islam sendiri ada beberapa tata cara yang harus di penuhi saat mengurus orang yang telah meninggal. Hukum dari mengurus jenazah ini adalah fardu kifayah.
Sebelum mengurus jenazah ada 4 kewajiban yang harus dilakukan umat muslim misalnya memandikan, mensalati, mengkafani, dan menguburkannya. Saat melakuakn semua hal tersebut seluruh umat muslim wajib menerapan semua Sunnah yang telah ditentukan.
Rukun Sholat Jenazah
Saat melakukan sholat jenazah Anda tidak perlu ruku dan juga sujud, selain itu saat sholat jenazah juga tidak perlu ada adzan serta ikamah. Hal ini seperti yang ada dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari dan juga Imam Muslim, yang menyebutkan Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth. Ada yang bertanya, Apa yang dimaksud dua qiroth? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam lantas menjawab, Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (Muttafaqun alaih). Ini dia rukun Sholay jenazah yang benar:
- Niat
- Empat kali takbir
- Berdiri bagi yang mampu
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca shalawat Nabi Muhammad setelah melakuakn takbir kedua
- Doa untuk jenazah setelah melakukan takbir ketiga
- Salam
Doa dan Tata Cara Sholat Jenazah
- Membaca niat sholat jenazah di dalam hati.
- Berdiri untuk yang mampu.
- Melakukan empat kali takbir (tidak ada gerakan ruku’ dan gerakan sujud).
- Setelah takbir pertama, harus membaca surat Al Fatihah.
- Setelah takbir yang kedua, membaca shalawat Nabi
“allahumma sholli ‘ala Muhammad”
- Setelah takbir ketiga, membacakan doa untuk jenazah
“Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim no. 963)
- Takbir keempat membaca doa
Doa jenazah laki-laki: Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu waghfir lanaa wa la-hu
Artinya: “Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia”.
Doa jenazah perempuan: Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa bada-haa waghfir lana wa la-haa
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia.
- Salam
Itu dia rukun, doa, dan tata cara melakukan sholat jenazah yang benah menurut islam, semoga informasinya bermanfaat.